Kamis, 24 Mei 2012

Broken Hearts part 7

Panas siang hari itu, tidak bisa mengalahkan panas hati yang kemudian meradang tetapi tak terlihat memar.
Seketika saja, saat ia memanggilku "Sist......"
Panggilan yang terkesan akrab tetapi justru begitu menohok, karena dituliskan dengan penekanan yang memastikan.

Sedih seketika itu. jam dindingpun seolah tahu karena aku juga harus tetap merasa senang dan tersenyum lebar. Menerima jika memang inilah yang disebut dengan kekalahan.

Sakiiiiiiiiit, seperti ada yang menekannya keluar dari dalam sini *nunjuk hati*. Ternyata memang dari dulu rasanya masih sama. Sakit, lebih sakit dari nginjek kotoran ayam eh nginjek paku maksudnya.
Dan saat itu juga aku menyatakan kalau "AKU SEDANG SEDIH". *sambil ngaca*

Perlahan-lahan mengingat-ingat dan percaya, dengan apa yang teman-teman bilang. Jalan kita berbeda, kita berlainan arah dan tujuan. Sungguh menyedihkan, aku menjawab, "tidak! semua perbedaan itu yang akan menyatukan aku dan dia". Hahahahah, mungkin teman-temanku tertawa dalam hati mendengar jawabanku itu. Tapi tidak, mereka masih selalu mendukungku, walaupun itu sudah tidak akan pernah terjadi.

Sudah, sudah........ aku sudah berjanji dengan diri sendiri di depan kaca, Waktuku untuk bersedih sudah cukup karena ini sudah untuk kesekian kalinya. Mencoba dan belajar biasa saja menghadapi kekalahan yang tidak tahu sudah dimenangkan oleh siapa. Yang jelas aku sudah terima. 
Mungkin ini sudah patah hati bagian 7 dengan orang yang sama. Semoga tidak ada yang ke 8 dan selanjutnya. Karena aku yakin setelah ini akan ada cerita baru. Bahagia bagian 1. Coming soon. hahahahah.

0 komentar:

Ekspresikan Komentar Anda | Ex : Ketik :10
:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40
:41 :42 :43 :44
:45 :46 :47 :48

Posting Komentar