Kamis, 26 Januari 2012

Bolehkah, sejenak berbicara 'Tentang Kita' ?

Kita. . . Yang dipertemukan melalui tulisan sehingga terbentuk kata per kata.
Kita. . . Yang dipertemukan melalui tulisan sampai akhirnya kita saling bertatap.
Kita. . . Yang dipertemukan melalui tulisan dan akhirnya kita berjabat.
Kita. . . Yang berjabat kemudian saling tersenyum lalu terhenyak kaget dengan menggandeng tangan.

Sekarang

Kita. . . Yang yang sudah melupa karena tulisan.
Kita. . . Yang sudah menjauh karena perasaan.

Namun di kehidupan yang kelak

Kita. . . Yang akan menanti untuk menjadi aku dan kamu dalam sebuah bayangan.



Sumber : Ketika Aku Bercermin

Sabtu, 21 Januari 2012

Selamat Datang Tahun Naga Air

Kebetulan sesuai dengan tahun lahir saya 1988 dan bershio Naga. Dan, Konon katanya Penjabaran Shio Naga itu seperti berikut ini:

Warga Naga terkenal murah hati, penuh semangat hidup dan perkasa. Bagi Naga, hidup ini laksana panorama yang berwarna-warni dan ia harus selalu ambil bagian. Meskipun egois, nyentrik, fanatik, banyak tingkah, suka menuntut dan terkadang tak dapat ditolerir, ia tak pernah kekurangan pengagum. Sebagai pribadi yang angkuh, aristokratis dan tanpa tedeng aling-aling, Naga biasanya menyusun cita-citanya dalam usia muda dan menuntut standard tinggi serta kesempurnaan dari sesamanya, sama seperti yang disandangnya sendiri.

Naga benar-benar merupakan gudang energi sejati. Ketidaksabarannya, hasratnya yang menyala-nyala serta semangatnya yang hampir-hampir menyerupai kesaktian, dapat berkobar bagi lidah api yang sering dilukiskan sedang desemburkan dari mulutnya. Naga senang melaksanakan segala sesuatu dalam skala besar, dan seringkali ia berhasil mencapai tujuan yang diinginkannya. Apapun yang dilakukan Naga, baik atau buruk, tampaknya selalu akan menjadi berita utama. Namun, kecuali ia dapat belajar untuk tidak terjun terlalu dini, Naga bisa juga menguras habis semangat berapi-api yang ada padanya sampai akhirnya tinggal asap saja. Warga Naga juga termasuk mereka yang cepat menjadi fanatik terhadap sesuatu hal. Orang Tiongkok menamakan Naga sebagai pelindung kekayaan dan kekuasaan, dan tentunya juga merupakan lambang kemakmuran. Namun, Naga juga merupakan tanda binatang yang paling mudah terkena "penyakit" megalomania, alias terlalu mengagungkan diri sendiri.

Namun, Naga juga cukup sering mengabdi kepada keluarganya. Apa pun bentuk perbedaan antara dirinya dengan orang tua atau kakak-adik, akan langsung terlupakan begitu mereka memerlukan bantuannya. Naga bisa segera mengesampingkan rasa dendamnya dan langsung menyelamatkan mereka tepat pada waktunya, tanpa mengharapkan imbalan jasa. Akan tetapi, keluarganya juga akan memperoleh kuliah yang panjang dan pedas begitu krisis berakhir. Naga jarang memoles kata-katanya. Dikemukakan pandangannya bagai membacakan Maklumat Kekaisaran. Meski ia bisa membual tentang kebebasan berbicara dan demokrasi, jangan pernah memandang serius, sebab ia sendiri menganggap dirinya di atas hukum dan tak selalu mempraktekkan apa yang dikuliahkannya.

Walaupun emosinya sering terlihat meletup-letup, Naga tidak dapat dikatakan sentimental, sensitif atau pun romantis. Segala bentuk cinta-kasih dan puja-puji yang dilontarkan ke hadapannya dianggapnya sudah sewarjarnya: semua itu sudah menjadi haknya. Namun meski ia terkenal keras-kepala, kurang rasional dan tak dapat ditolerir bila sedang jengkel, Naga bisa langsung memaafkan Anda begitu ledakan amarahnya lenyap. Dan karena kita juga harus saling memaafkan, Naga juga mengharapkan pengampunan Anda bagi kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya. Tak dapat dipungkiri, Naga sendiri kadang-kadang lalai meminta maaf. Namun, ini terjadi bukan karena ia tebal muka atau tak punya perasaan, tapi hanya karena Naga tak punya waktu buat menjelaskan dirinya sendiri atau pun memang tak mau diganggu oleh rasa dendam dan hal- hal yang remeh; ia hanya ingin melanjutkan pekerjaannya.

Bagi orang berhio Naga, memiliki maksud tertentu atau misi khusus dalam hidup adalah vital. Tak sehat baginya buat bergoleran saja tanpa berbuat apa-apa. Ia harus selalu punya motif buat diperjuangkan; punya tujuan buat dicapai; punya prinsip buat dipertahankan dan dibela. Jika tidak, bagaimana Anda bisa mengharapkan supaya api di dalam hatinya selalu membara?

Orang bershio Naga biasanya super positif. Tak ada yang dapat menahannya lama-lama, bahkan sekalipun ia dihadapkan pada persoalan yang menjemukan, semangat hidupnya selalu lebih cepat membangkit kembali dibandingkan orang lain. Terlebih lagi, Naga itu pribadi yang amat terbuka. Anda dapat membacakanya seperti buku. Sulit baginya berpura-pura memperlihatkan emosi yang saat itu tak dirasakannya. Dan memang hampir tak pernah ia mencoba berbuat demikian. Ia juga tak suka menyimpan rahasia, bahkan tidak jarang ia secara tidak sadar membongkar rahasia yang telah dipercayainya oleh orang lain!

Untungnya, perasaan Naga selalu datang dari lubuk hatinya. Bila ia menyatakan mencintai Anda, maka Anda boleh merasa yakin bahwa pernyataannya itu tulus.

Sumber :

http://manfaatkesehatan.blogspot.com/2009/01/sifat-shio-naga-dan-ular.html

Jumat, 20 Januari 2012

Beribu judul "Entahlah"

Entahlah, orang bilang aku suka sekali mengucapkan kata itu.

Kata yang semata-mata keluar dari mulut yang bergetar dan pikiran yang melayang. Tandanya aku belum siap untuk menjawab apa yang sebenarnya aku rasakan.

((Mungkin Aku seperti Ibuku yang lebih suka menuliskan perasaan daripada menceritakannya kepada siapapun. Dan tepat, hal ini semakin membuktikan bahwa aku adalah anak perempuan Ibuku yang aku sayang.))

Entahlah, terkadang aku merasa benci setiap melihat perempuan itu berkeliaran di depan mataku. Tapi aku rasa itu sudah berlalu. Sudah lama berlalu. Bukan aku harus memaafkannya tetapi aku harus memaafkan diriku sendiri.

Perempuan yang begitu berarti untuknya, untuk orang yang aku sayangi. Tapi seperti yang sudah aku tahu, beberapa waktu terakhir mereka sudah tak bersama lagi. Entahlah, aku harus bahagia atau bersedih. Tetapi yang jelas, antara keduanya itu yang aku rasakan sekarang.

Sampai pada akhirnya aku berani menyatakan apa yang aku rasakan selama ini. Hanya sampai Sejauh itu yang aku mampu. Aku tak akan banyak menuntut.
Dan sekarang lebih baik aku menepi sebelum aku terkena abrasi.

Entahlah, siapa yang harus aku percaya. Perkataannya sewaktu malam itu atau kata hatiku yang telah menjadi firasat buruk.

Tapi, ini diriku, ini hatiku aku akan mengikutinya. Sampailah pada keputusan yang masih bimbang untuk aku nyatakan bahkan sekedar aku tuliskan.

Dan aku hanya bisa berpikir, Entahlah. . . . . . . . .



Sumber : Curhatan teman yang senasib sepenanggungan denganku. hahahahahah

Kambuhan Di Malam Hari

Hmmm, bisa dibilang penyakit lama kambuh lagi. Mulai lagi ngubek-ubek puisi favorit dari tugas bahasa Indonesia waktu SMA. Alhasil ketemu lagi beberapa. Tapi tetep tujuan pertama langsung kepikiran Chairil Anwar.

Selain Chairil Anwar, banyak juga baik Penyair, Eseis, Cerpenis maupun novelis hebat lain yang punya karya hebat seperti yang aku suka juga misalnya :

1. Sapardi Djoko Damono
2. Armijn Pane
3. W.S. Rendra
4. Sanusi Pane
5. Amir Hamzah
6. J.E Tatengkeng
7. Hartoyo Andang djaja
8. H.B Jassin
9. Sutan Takdir Alisjahbana
10. Pramoedya Ananta Toer
11. Soe Hok Gie
12. Arswendo Atmowiloto
13. Djenar Maesa Ayu
14. Marianne Katoppo
15. Dewi 'Dee' Lestari
16. Asrul Sani, dan lain lain

Buseeeeeeettttt banyak yang keren-keren lainnya.
Tapi karya-karya mereka yang aku sebutin diatas yang paling aku suka.

Paling suka, dulu setiap pelajaran bahasa Indonesia ngebahas tentang sastra Indonesia. Excited banget deh. Sampai sekarang pun tetap menarik. Mungkin karena sastra itu Abadi.

Mungkin banyak orang berpikir sastra tuh membosankan, bahasanya tingkat tinggi dan susah untuk dimengerti. Tapi sebenarnya sastra itu menarik, sangat menarik. Sastra membuat sesuatu yang susah untuk dinalar bisa menjadi sangat nalar dan rasional.

Pokoknya gak ada ruginya dah tahu dan mau belajar tentang sastra dah. Sekalinya tertarik bakal kecanduan. Karena sastra itu seperti nafas. Dibutuhkan dalam setiap lembar kehidupan manusia. Percaya deh. heheheheheh

Hatiku Selembar Daun

hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput
nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini
ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput
sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.

SAPARDI DJOKO DAMONO

Yang Terampas Dan Yang Putus

Puisi yang di buat oleh Chairil, sebelum ia pergi untuk selamanya. Selama - lamanya.

Setiap bait yang begitu dalam dan menyentuh. Pesan yang mungkin sulit terkatakan dan disampaikan melalui tulisan.

Setiap bait yang membuat decak kagum. Dengan lugas ia sampaikan.

Oh. . . . . . Chairil

### Mulai membaca dan terhanyut dalam setiap bait itu ###

Kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
Menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
Malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin

Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
Dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
Tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku

1949

_____________________%%%%%%%____________________


Seperti misal lain, " Senja Di Pelabuhan Kecil "
Ditulis ketika ia masih bersemangat dengan segala cintanya kepada Ida. Bahkan entah Ida atau yang lain. Empat enam waktu itu.

### Mulai membaca (lagi) dan terhanyut dalam setiap bait itu ###

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

1946


Hingga sekarang,
Teriakannya "AKU MAU HIDUP SERIBU TAHUN LAGI" selalu menggema ditelinga. Jadikan itu semangat!!!!!!

Sinopsis ---- Perahu Kertas ------ Dee Lestari

Kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.

Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung eksentrik, yang juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra.

Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung.Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.

Lambat laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok mentereng bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda.

Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan pada Keenan.

Kedekatan Keenan dengan Wanda yang awalnya mulus pun mulai berubah. Keenan disadarkan dengan cara yang mengejutkan bahwa impian yang selama ini ia bangun harus kandas dalam semalam. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung, dan juga keluarganya di Jakarta. Ia lalu pergi ke Ubud, tinggal di rumah sahabat ibunya, Pak Wayan.

Masa-masa bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman sohor di Bali, mulai mengobati luka hati Keenan pelan-pelan. Sosok yang paling berpengaruh dalam penyembuhannya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan Kugy padanya, Keenan menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para kolektor.

Kugy, yang juga sangat kehilangan sahabat-sahabatnya dan mulai kesepian di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Kugy meniti karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya yang ajaib dan serba spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu.

Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy.

Sayangnya, Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain.

Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Dan kembali, hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke mana. Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu.

Diwarnai pergelutan idealisme, persahabatan, tawa, tangis, dan cinta, “Perahu Kertas” tak lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.



Sumber : http://dee-55days.blogspot.com/2008/03/sinopsis-perahu-kertas.html

Kamis, 19 Januari 2012

Seperti ini "Move On"????

Harus berkata demi apa? aku sebenarnya tak sanggup

untuk menjelaskannya. Entahlah.

Jika aku tersakiti, aku yakin dia lebih dari sekedar itu.

Ouuggghhh maafkan. Dan itu karna aku. Aku yang

terlalu keukeuh sama perasaanku.

Tapi Setiap pertanyaan yang muncul, selalu berusaha

aku jawab sendiri dengan keyakinan hati yang ada.

So, jawabannya adalah "Move On" !!!!

*tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiittt*

Aseeeem, Kecuuutt, Paiiiiitttt!!!!

Apa ini gara-gara dulu aku ngetawain si kawan? hmmm

padahal niatnya kan cuman buat lucu-lucuan doang.

Saat melacur di sore hari *red : Melakukan Curhat


"Kenapa yak udah juga si A, si B, si C trus si D kenapa

tetep balik lagi ke si A??" Si kawan bilang sambil toyor

kepalaku.


Bingung mau komentar apa. Ku toyor balik dan aku

hanya ketawa liat ekspresinya.


Oh kawan, kamu tahu?? sekarang aku yang ngalamin

kek gitu. Jadi jangan sampai kamu toyor balik lagi

kepalaku dan ngetawain aku balik juga.

hahahahah, cuman ingatan lelucon sesaat sih, biar gak

terlalu puyeengg. kekekekek.


Nah tuh makanya sekarang harus hati-hati sama

omongan dan perilaku nih. Mulutku Harimauku. Gak

hati-hati pada akhirnya bakal gigit lidah dah.

Sakiiiiiiittt.


Memang bener ngomong gak segampang ngelakuinnya.

Makanya kalo lagi sariawan harus bersyukur, itu

tandanya di suruh diem dulu jangan kebanyakan

ngomong kalo bakal gak sesuai sama yang mau dilakuin.

Hmmm #JLEEBB

Jumat, 13 Januari 2012

Happy Birthday 24, Nying. . .



"Happy Biirthday 24 My Cousin. . . Enni. . All the best wishes for you." Kita memang bukan sodara kandung, kita sepupuan. Tapi kita deket banget. sejak kecil. Rumah kita deketan, jarak lahir kita juga deketan. Aku sepuluh dan dia tiga belas, Di bulan yang sama dan di tahun yang sama. Walopun kita deket, dan jarang marahan *tapi pernah juga sih* .Dan kalopun harus marahan pun juga gak bakal betah lama. Sayang jarak kita udah agak jauhan, tapi tetep komunikasi mah, jadi serasa deket. Setelah nikah doi tinggal di Bogor sama suaminya, dan juga buah hati mereka. Alhasil ketemu paling banter cuman setaon sekali, pas lebaran seringnya. Haduuuuuhhhh jadi menye-menye nulis ini, kangen sama ntu bocahh. kangen cengirannya yang kek kuda, ketawanya sama keusilannya. HHmmm, sistaaaaa miss u so much and happy birthday. . Tetep jadi Istri yang baik dan Bunda yang baik buat Naswa. . Love you nying. . _nyut_

Rabu, 11 Januari 2012

Penggalauan.

"Jika esok aku datang, janganlah khawatir. Niatku tulus untuk berkawan. Bukan untuk mengulang perasaan."

Sedih sih iya, jujur aja pake banget. Tapi aku rasa sekarang sudah saatnya. Walopun sebenarnya agak berat. Ini hanya demi, demi ia yang mungkin sangat menginginkan demi itu sendiri. *apasih ini*

Yang aku butuhkan saat ini sebenarnya bukan melupakan, mungkin lebih tepatnya menetralkan. Menetralkan perasaan yang sudah lama campur aduk gak karuan.

Aku yakin, aku pasti bisa. karena aku harus bisaa!!

Aku berharap ini penggalauan terakhir, sebelum aku merehab hati, otak dan pikiran.

Entahlah dengan cara yang bagaimana, aku yakin aku pasti bisa.

Semangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaattttttttt!!!

Selasa, 10 Januari 2012

Anugerah !!!!

Sepertinya baru kemarin aku menangis karna kejepit pintu.
Sepertinya baru kemarin aku masih ngompol karna kecapean main seharian.
Sepertinya baru kemarin aku bisa dengan lancar menalikan sepatu tanpa bantuan.

Tapi. . . . . . .
Itu sudah banyak tahun yang lalu.

Tanpa berjanji, masa lalu yang indah tidak akan pernah mungkin aku lupakan.
Tanpa masa lalu aku tidak akan menjadi seperti sekarang ini.

Pelan-pelan menjalani hari yang aku rasakan sungguh begitu lama. Dan tidak terasa aku sudah tumbuh menjadi seorang dewasa.

Seorang dewasa yang mempunyai watak keras, yang memang sudah melekat, mungkin sejak aku dilahirkan.

Aku sangat tahu dan mengerti, memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

Kelebihan dan kekuranganku adalah nafasku, aku hidup bersama dengan itu. Dan aku patut berbangga untuk itu. Anugerah terbesar yang harus aku syukuri dari Tuhan.

Harapanku di usia yang baru ini terhitung sangat banyak. Tanpa dicatatpun aku sudah hafal karna selalu aku ucapkan dalam setiap doa.

Yang terpenting, Bersyukur banget Tuhan sudah memberiku orang-orang yang hebat, yang selalu ada disamping aku juga pikiranku. Disaat sedih maupun bahagia. Mereka adalah SEMANGATKU!!!

Kasih dari Kedua orang tuaku, teman-teman, saudara, semua orang yang aku kenal dan cinta.

Terimakasih, kalian semua adalah mataku disaat aku samar melihat.

^^ Terimakasih buat semua ucapan dan doa buat my twenty four. . . *huks tuaaa* hihihihi

Rabu, 04 Januari 2012

Entah demi apapun entahlah

Streaming Milan vs PSG ngadat honey. . .
Sooooo, Jadi ngikutin hati yang lagi gak enak. Karaokean Malem-malem tepatnya empat Januari Dua Ribu Dua Belas pukul duatiga duapuluh.

Berikut Liriknya Honey. . . .
-------eheeemmmmmm---------


Can anybody hear me?
Or am I talking to myself?
My mind is running empty
In the search for someone else
Who doesn't look right through me.
It's all just static in my head
Can anybody tell me why I'm lonely like a satellite?

'Cause tonight I'm feeling like an ASRTONAUT
Sending SOS from this tiny box
And I lost all signal when I lifted up
Now I'm stuck out here and the world forgot
Can I please come down? (come down)
'Cause I'm tired of drifting around and round (and round)
Can I please come down?

I'm deafened by the silence
Is it something that I've done?
I know that there are millions
I can't be the only one who's so disconnected
It's so different in my head.
Can anybody tell me why I'm lonely like a satellite?

'Cause tonight I'm feeling like an ASTRONAUT
Sending SOS from this tiny box
And I lost all signal when I lifted up
Now I'm stuck out here and the world forgot
Can I please come down? (come down)
'Cause I'm tired of drifting around and round (and round)
Can I please come down?

Now I lie awake and scream in a zero gravity
And it's starting to weigh down on me.
Let's abort this mission now
Can I please come down?

So tonight I'm calling all ASTRONAUTS
All the lonely people that the world forgot
If you hear my voice come pick me up
Are you out there?
'Cause you're all I've got!

And tonight I'm feeling like an astronaut
Sending SOS from this tiny box
And I lost all signal when I lifted up
Now I'm stuck out here and the world forgot

'Cause tonight I'm feeling like an ASTRONAUT
Sending SOS from this tiny box
To the lonely people that the world forgot
Are you out there?
'Cause you're all I've got!

Can I please come down?
'Cause I'm tired of drifting round and round.
Can I please come down? [x3]



---------------------sekian--------------------------

Ini lagu berbarengan dengan suaranya Piere yang lezat dikuping bener-bener bikin pengen nendang batu deh. . . Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa