Kamis, 28 Juni 2012

Cuman kenangan saja........

Aku sih kurang gitu percaya sama Love at the first sight, cinta pada pandangan pertama. Menurut aku itu cuman sekedar ketertarikan. Dan Ketertarikan adalah hal yang wajar. Seperti misalnya aku. Di saat pertama kali lihat:
1. Cowok yang cool dan punya senyuman maut.
2. Cowok bisa main gitar, spesifiknya seorang bassist.
3. Bisa main drum, nah seorang drummer. *untuk poin 2, 3 dan 4 di bawah ini, otomatis yang main gak asal main. Tentunya dengan skill keren dan talenta yang ia punya.
4. Bisa main basket.
5. Seorang fotografer. Yang jelas hobi jeprat jepret dengan kameranya.
Aku pasti tertarik. Tapi belum bisa dinamakan aku jatuh cinta. 

Pernah punya experience sama ke lima hal ini. Dan........ Yupzz hanya sekedar tertarik. Ya ada juga yang lebih dari itu sih.Tepatnya Ini bagian dari masa lalu yang indah. Paketnya lengkap, cowok yang manis, tinggi, cool, bisa main gitar (tapi sayang bukan seorang bassist), jago main basket, dan dia ternyata punya hobby yang gak bisa dipisahin, tentang fotografi.

Tapi sayang gak sedikit juga orang yang gak suka sama dia, terutama anak cowok. Karena dia dikenal pendiam, gak banyak omong dan gak suka bersosialisasi. Jadi orang-orang mikirnya dia sombong, pilih-pilih teman dan masih banyak alasan lain.

Hal ini bikin aku penasaran. Dan entah apa, akhirnya aku bisa dekat dengan dia. Awalnya hanya karena kami berpikir, "sepertinya kita punya kesamaan." Dan otomatis ini nggak langsung bisa dekat gitu aja. Tetap pakai proses, dari cerita sederhana dan pada akhirnya dapat kepercayaan dari dia.

Kalau semua orang berpikir, "enggak ah, dia sombong gitu mana mau dia temenan sama anak kayak kita-kita gini?". Aku sih enggak setuju, karena itu sama saja melihat hal hanya dari satu sisi saja. Padahal mungkin karena sesuatu makanya dia jadi begitu. Dari mana orang lain bisa memahami kita kalau kita sendiri gak mau belajar untuk memahami. Lagian gak ada ruginya cari tambah teman.

Setelah setahun kita kenal. Aku bisa memastikan dia gak punya teman dekat selain aku, teman haha-hihi sih aku lihat lumayan lah daripada awal dia datang. Temen-temenku sendiri juga kenal sama dia tapi gak begitu akrab, bahkan aku juga gak cerita kalau aku sebenarnya dekat dengan dia.

Paling parahnya, temen dekat aku ternyata ada yang naksir dia. *oh ya, aku punya panggilan yang khusus buat dia. kempot. Sebenernya bukan karena kempot beneran. Tapi itu justru karena lesung pipi yang dia punya dan selalu dia banggakan. buat ngeledek aja aku panggil dia pria kempot. Soalnya kalau pakai pria berlesung pipi, bisa kesenengan dia.*

Di suatu sore.......
"Pot, ada tuh temenku yang naksir kamu. Cantik loh orangnya. udah gitu baik, pinter nyanyi pula. Suaranya bagus." Ceritaku ke dia.
"Siapa? Tanyanya sok enggak penasaran.
"Si **** tuh. Kalo kamu mau, aku comblangin deh. Cocok lah kalian berdua." Godaku

Komentarnya cuman cengiran. Padahal udah aku rayu-rayu biar dia mau. Tapi responnya malah kayak singa lagi sakit gigi. Nah kalau udah gitu, udah no comment deh. Tandanya dia gak suka diledekin dan jangan pernah sekali-kali aku nyinggung-nyinggung soal itu lagi. Kalau coba nyinggung lagi, si singa yang sakit gigi tadi bakal ngamuk.

Singkat cerita *lagi* 8 bulan kemudian dia nyatain perasaannya ke aku. Awalnya bingung mau jawab apa, karena aku udah anggep dia sahabat. Tapi nggak dipungkiri kalau akhirnya aku juga punya perasaan yang sama ke dia *dari temen jadi demen nih*. 3 bulan setelah dia nyatain perasaannya, akhirnya KITA JADIAN.

Yang namanya awal pacaran emang indaahh. Karena pada dasarnya dia bukan orang yang romantis, susah romantis dan sepertinya tidak akan pernah bisa romantis. Jadi setiap dia peduli sama hal kecil aja, rasanya udah seneeeeeng banget.

Dan yupzz setelah 5 bulan jalan, dia pindah ke jakarta. Kuliah di sana. Awalnya berat banget, tapi mau gimana lagi. Di sini dia cuman sama neneknya dan ayahnya. Ibu dan adiknya di Jakarta. Dan memang sudah persetujuan kedua orang tua, setelah dia lulus sma, jatah ikut dengan ibunya. Maklum orang tua si 'kempot' udah bercerai.

Akhirnya.... Dengan berat hati kita LDR. Senjata utama kalau kangen cuman hape. Just hape. Belum marak jejaring sosial dan yang lainnya seperti sekarang. Kita pun ketemu kalau kempot libur semester sama natal. Dengan kata lain LDR tahun pertama sukses tanpa hambatan.

Tahun 2007 masih indah sampai pertengahan 2008. Setelah itu, udah agak mulai bergejolak. Dari dia yang tiba-tiba ganti nomer, ngilang, abis itu muncul lagi. Dan selalu saja ada alasan. Terus aja seperti itu. Putus nyambung sampai puluhan kali. Setelah yang ke 37. Aku putuskan buat berhenti. Berhenti semuannya. Karena aku bukan BONEKA. Dan dia ngilang sampai sekarang gak pernah ada kabar. Terakhir liat dia tahun 2010 awal. Tapi aku berusaha menghindar biar gak papasan atau malah ketemu dia. Sudahlah aku sudah ikhlas. Aku sudah move on. hehehe.

Dulu sempat susah ngelupainnya. Tapi ternyata kalau punya keinginan yang kuat, semua itu bisa teratasi juga kok. Tapi jujur akhir-akhir ini sering mimpi'in si kempot. Tapi gak akan aku ambil pusing, namanya juga mimpi bunga tidur.

Yang bisa aku ambil dari kejadian ini, Bersyukur banget bisa belajar jadi orang yang sabar, tegar. Dan kalaupun bakal mengalami lagi hal yang seperti itu aku pasti kuat. *tapi aku gak minta deh bakal ngalamin gitu lagi* hehehe.

Dengan kisah cintaku yang sekarang tentunya. Walaupun semenyedihkan gimanapun, harus selalu berusaha bangkit. Dan memang kejadiannya beda juga sih. Tapi paling enggak bisa jadi penyemangat untuk menjadi lebih baik.

SEMANGAAAAAAATTT!!!!!


0 komentar:

Ekspresikan Komentar Anda | Ex : Ketik :10
:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40
:41 :42 :43 :44
:45 :46 :47 :48

Posting Komentar